Mesin Antrian Samsat Jateng


Antri (queue) adalah kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari.
Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api, membayar pajak kendaraan,
membayar rekening listrik, setoran di bank, dan situasi-situasi yang lain
merupakan kejadian yang sering ditemui.

Dengan adanya mesin antrian segala kesulitan dan kerepotan yang dialami
dalam pelayanan publik akan terhindari. Sehingga mutu pelayanan kepada
masyarakat akan meningkat dengan adanya alat bantu mesin antrian.



Antri (queue) adalah kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari.
Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api, membayar pajak kendaraan,
membayar rekening listrik, setoran di bank, dan situasi-situasi yang lain
merupakan kejadian yang sering ditemui.

Dengan adanya mesin antrian segala kesulitan dan kerepotan yang dialami
dalam pelayanan publik akan terhindari. Sehingga mutu pelayanan kepada
masyarakat akan meningkat dengan adanya alat bantu mesin antrian.


* Kedatangan :

Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan, misalnya orang, mobil, atau panggilan telepon untuk dilayani. Unsur ini sering dinamakan proses input. Proses input meliputi sumber kedatangan atau biasa dinamakan calling population dan cara terjadinya. Kedatangan pada umumnya merupakan proses random.

* Pelayanan :

Pelayanan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan, atau satu atau lebih fasilitas pelayanan. Contohnya, pada saat membayar rekeening air ada pembayaran rekening rutin dan tunggakan. Mekanisme pelayanan dapat hanya terdiri dari satu pelayan dalam satu fasilitas pelayanan yang ditemui pada loket seperti pembayaran pajak kendaraan . Di samping itu, perlu diketahui cara pelayanan dirampungkan.

* Antri :

Inti dari analisa antrian adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian terutama tergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Penentu antrian lain yang penting adalah disiplin antri. Disiplin antri adalah aturan keputusan yang menjelaskan cara melayani pengantri, misalnya, datang awal dilayani dulu, datang terakhir dilayani dulu, berdasar prioritas, dan secara random. Jika tak ada antrian berarti terdapat pelayan yang nganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan.


Bila kita telah mengerti tentang antrian, maka beberapa hal perlu diperhatikan :

Masalahnya harus dibuat sedemikan sehingga waktu pelayanan rata-rata lebih pendek dari waktu kedatangan rata-rata. Sifat random dari kedatangan dan pelayanan menimbulkan terjadinya antrian. Walaupun panjang rata-rata antrian kecil, dalam beberapa periode panjang antrian menjadi besar.


Setelah kita mengerti sifat-sifat umum dari antrian kita dapat melihat beberapa tindakan yang dapat diambil untuk meringankan persoalan antrian :

Mengusahakan agar kedatangan tidak langsung pada saat-saat tertentu saja (diusahakan lebih teratur).
Mengurangi sifat random dari waktu pelayanan. Misalnya dengan mengharuskan penumpang bus membayar dengan uang pas. Mengurangi waktu pelayanan, misalnya petugas Bank meminta pada para nasabahnya untuk mengisi formulir terlebih dahulu sebelum menghadap loket. Menambah sarana pelayanan. Membuat aturan-aturan prioritas, dan sebagainya.


Rekanan Mesin Antrian :

* Dipenda Provinsi Semarang (Samsat Blora, Samsat Kajen, Samsat Kebumen, Samsat Purwokerto, Samsat Solo, Dll)

* Bank Swasta di Jawa Tengah

* PT Export Leaf Indonesia Kacab Lombok


No comments:

Post a Comment

Post Comments


Do you have any suggestions ? Add comment. Do not spam!